Awal
dari milenium baru dan reformasi menjanjikan harapan untuk mempercepat
perkembangan sektor pendidikan di Indonesia. Kunci utama yang memicu
akan timbulnya harapan baru tersebut berjalan kearah desentralisasi,
manajemen berbasis sekolah, dan pemberdayaan sekolah serta masyarakat
untuk mempengaruhi hasil (outcomes) sekolah, juga kesatuan tujuan-tujuan
dari semua sektor pendidikan.
Dimasa
lalu telah dibentuk sistem komunikasi yang efisien dan efektif untuk
menyebarkan informasi ke berbagai semua sektor di kalangan pendidikan.
Desentralisasi pendidikan akan membutuhkan paradigma dan peran baru
untuk administrasi pendidikan. Komponen utama dalam peran baru ini yaitu
meliputi ; monitoring yang efisien, pengidentifikasian kebutuhan dan
menempatkan sumber daya manusia dan sumber daya yang lain untuk
menghadapi kebutuhannya. Pada umumnya masalah-masalah utama pendidikan
berdasarkan sistemnya, dan sekarang potensi sumber daya manusia disemua
sektor tidak dimanfaatkan secara penuh. Kebanyakkan penelitian dan
pengembangan yang dimulai pada masa transisi baru ini seharusnya
diarahkan pada pengembangan sitem komunikasi yang memberdayakan beberapa
sektor pendidikan untuk membantu pengembangan dan arah masa depan
pendidikan di Indonesia.
Sistem komunikasi
Penekanan
penting akan memaksimumkan sumber daya manusia disemua sektor, berarti
kita akan membutuhkan sisitem komunikasi yang sangat efektif. Apabila
kita merespons pada kebutuhan fokus awal seharusnya lebih berdasarkan
penerimaan informasi daripada penyebaran informasi. Hal ini hampir
memutarbalikan peran jika dibandingkan dengan peran komunikasi
administrasi pendidikan yang dulu.
Penelitian
mengenai pengembangan sekolah secara jelas menunjukan salah satu cara
yang paling efektif bagi sekolah yang ingin berkembang secara mandiri
yaitu lewat berbagi (sharing) informasi dan ide-ide. Salah satu dukungan
yang terbesar untuk pengembangan pribadi dan profesi kepala sekolah
yang memanfaatkan proses pembaharuan yaitu komunikasi yang terbuka dan
mendukung melalui forum rutin kepala sekolah. Melalui penyampaian
masalah secara kolektif diantara rekan seprofesi sudah menghasilkan
solusi yang efektif dan dapat direalisasikan.
Masukan
(input) dan kontribusi langsung dari para pemegang peran (stakeholders)
yang lain; siswa, orang tua dan anggota masyarakat juga memberikan
informasi yang sangat membantu dan meningkatkan dukungan masyarakat bagi
pengembangan sekolah. Jika obyektifitas utamanya adalah memaksimalkan
pendidikan sumber daya manusia maka hal itu telah meningkatkan hubungan
komunikasi kita dengan seluruh sektor lingkungan pendidikan dan para
pemegang peran (stakeholders). Lagipula kunci utama untuk meningkatkan
komunikasi harus terfokus pada saling berbagi komunikasi terbuka dan
meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan dukungkan dari segala bidang.
Tanggung
jawab sekolah dalam memasuki era globalisasi baru ini yaitu harus
menyiapkan siswa untuk menghadapi semua tantangan yang berubah sangat
cepat dalam masyarakat kita. Kemampuan untuk berbicara bahasa asing dan
kemahiran komputer adalah dua kriteria yang biasa diminta masyarakat
untuk memasuki lapangan kerja baik di Indonesia maupun diseluruh dunia.
Dan hanya sekitar 20-30 % lulusan sekolah menengah yang melanjutkan ke
tingkat pendidikan lebih tinggi, maka dengan adanya komputer yang telah
merambah disegala bidang kehidupan manusia hal itu membutuhkan tanggung
jawab sangat tinggi bagi sistem pendidikan kita untuk mengembangkan
kemampuan berbahasa siswa dan kemahiran komputer ( lihat bagian
Pendaluan-Komputer )
Oleh
karena adanya prioritas yang tinggi untuk membangun fasilitas komputer
diseluruh sekolah-sekolah di Indonesia dan adanya jarak yang cukup jauh
antara sekolah provinsi di Indoesia, sepertinya Internet pilihan yang
cukup baik untuk mengembangkan komunikasi antar sekolah, Kanwil, Kandep,
dan DEPDIKNAS yaitu dapat dilakukan lewat Internet. Beberapa sekolah
telah mengambil inisiatif untuk membangun fasilitas mereka sendiri.
Berdasarkan langkah yang sudah ada ini, dan membiarkan hal itu
berkembang sendiri yaitu tetap konsisten akan kebutuhan belajar siswa
kita, maka Internet sebagai strategi yang sesuai untuk menjadi medium
komunikasi yang sah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar