Pada proyek amal ini Microsoft
benar-benar menginginkan lebih banyak pelajar yang memakai software
darinya yang dimaksudkan agar bisa meminimalis angka pembajakan di
kalangan pelajar, hal ini merupakan sebuah strategi bisnis yang
diterapkan oleh Microsoft untuk memulihkan kembali kejayaannya.
Karena kita tahu pada saat ini pengguna khususnya para programmer tidak
sedikit yang telah beralih ke software lain ketika membangun software
seperti open source.
Segment kali ini adalah para pelajar alasannya menurut Bill Gates; sangat penting untuk berkarya di saat muda karena di usia itulah motivasi dan tujuan karir masa depan bisa dimulai dan diraih. DreamSpark atau program distribusi software pengembangan gratis milik Microsoft ini bertujuan untuk mendorong inovasi teknologi bagi para pelajar dan mahasiswa di seluruh dunia
Pada awalnya para siswa untuk memperoleh lisensi software ini
dengan harga yang lebih murah atau mendapatkan lisensi dari sekolah.
Namun sekarang, mereka akan mendapatkannya secara gratis.
Seperti yang ditargetkan oleh Microsoft,
bahwa proyek ini akan dinikmati oleh 35 juta siswa di seluruh dunia dan
pada akhirnya apabila telah menjadi proyek global akan meraih angka
yang sungguh signifikan yakni; 1 milyar pelajar.
Microsoft DreamSpark ini terdiri dari empat software gratis antara lain Microsoft Windows Server 2008 Standard (software operating system), Microsoft Visual Studio 2008 Professional Edition (untuk pemrograman visual), Microsoft Expression Studio termasuk Expression Web, Blend, Design and Media (program untuk membuat animasi dan merancang web), Microsoft XNA Game Studio (program untuk membuat game).
Namun dari ke empat paket program tersebut di atas, untuk saat ini para pelajar dan mahasiswa Indonesia belum bisa mendownload dan mengaksesnya. Hal ini disebabkan karena untuk sementara waktu Microsoft baru
memprioritaskan para pelajar dan mahasiswa yang masuk daftar dalam 10
negara, diantaranya adalah Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis,
Spanyol, Belgia, Swedia, Finlandia, Swiss dan China. Dan untuk enam
bulan berikutnya Microsoft akan memperluas proyek amal ini lagi ke
beberapa negara lain seperti Australia, Ceko, Estonia, Jepang, Lithuania, Latvia, dan Slovakia. Sedangkan untuk negara-negara Amerika Latin, Afrika dan Asia direncanakan akan dapat bagian pada akhir tahun 2008 ini. Mudah-mudahan negara Indonesia termasuk didalamnya, untuk itu bagi mereka yang merasa dirinya pelajar-mahasiswa Indonesia hendaknya bersabar dulu. Dan yang perlu diperhatikan lagi bahwa Microsoft menyumbangkan program DreamSpark ini hanya bagi pelajar yang memfokuskan pada bidang teknologi, disain dan teknik (science, technology, engineering, mathematics, dan design) yang diperkirakan jumlahnya mencapai 30% di seluruh dunia. Jadi tidak berarti seluruh pelajar, mahasiswa dan kampus akan mendapatkannya gratis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar